Minggu, 11 Januari 2009


Biawak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptil
Ordo: Squamata
Familia: Varanidae
Genus: Varanus
Spesies:
Nama binomial
Varanidae
Merrem, 1820

Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).

Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.

Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m.
Habitat dan Makanan

Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepian danau, pantai, dan rawa-rawa termasuk rawa bakau. Di perkotaan, biawak kerap pula ditemukan hidup di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai.

Biawak memangsa aneka serangga, ketam atau yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal, burung, serta mamalia kecil seperti tikus dan cerurut. Biawak pandai memanjat pohon. Di hutan bakau, biawak kerap mencuri telur atau memangsa anak burung. Biawak juga memakan bangkai, telur kura-kura, penyu atau buaya.

Kehidupan Biawak

Biawak berkembang biak dengan bertelur. Sebelum mengawini betinanya, biawak jantan biasanya berkelahi lebih dulu untuk memperlihatkan penguasaannya. Pertarungan biawak ini unik dan menarik, karena dilakukan sambil ‘berdiri’. Kedua biawak itu lalu saling pukul atau saling tolak sambil berdiri pada kaki belakangnya, sehingga tampak seperti menari bersama.

Telur-telur biawak disimpan di pasir atau lumpur di tepian sungai, bercampur dengan daun-daun busuk dan ranting. Panas dari sinar matahari dan proses pembusukan serasah akan menghangatkan telur, sehingga menetas.

Biawak dan Manusia

Biawak telah ratusan bahkan ribuan tahun diburu manusia. Orang terutama memanfaatkan kulitnya sebagai bahan perhiasan, dan dagingnya sebagai bahan makanan atau untuk obat. Pada waktu kini, perdagangan kulit biawak telah menghidupi beribu-ribu orang, mulai dari penangkap biawak di desa-desa, pengumpul, pengolah, eksportir, hingga industri kulit. Tidak kurang dari satu juta potong kulit biawak air dikumpulkan setiap tahunnya dari berbagai bagian dunia (Shine et al. 1996, Biological Conservation 77 : 125-134).

Biawak ditangkap orang dengan cara dijerat atau dikail. Jerat atau kail itu dipasang di tempat yang sering didatangi biawak. Seperti umumnya daging kadal, daging biawak juga dipercaya sebagai obat sakit kulit.

Jenis-jenis Biawak

Suku Varanidae terdiri atas dua kelompok yang sedikit berbeda, yalah dari marga Varanus yang besar (lebih dari 35 spesies di seluruh dunia), dan marga Lanthanotus yang sejauh ini berisi spesies tunggal L. borneensis dari Kalimantan. Marga yang kedua itu merupakan biawak yang bertubuh kecil (lk. 30 cm) dan tanpa lubang telinga.

Beberapa jenis biawak yang terdapat di Indonesia:
Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai:
Biawak

*
o biawak komodo (Varanus komodoensis)
o biawak kelabu (V. nebulosus)
o biawak hitam (V. rudicollis)
o biawak air (V. salvator)

Kuda

Status konservasi
Terpelihara
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Equidae
Genus: Equus
Spesies: E. caballus
Nama binomial
Equus caballus
Linnaeus, 1758

Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
Daftar isi
Berat

Kuda-kuda yang ringan, seperti kuda Arab, Morgan, Quarter Horse, Paint dan Thoroughbred beratnya bisa mencapai sekitar 590 kg. Kuda yang "berat" atau kuda beban, seperti misalnya Clydesdale, Draft, Percheron, dan Shire beratnya dapat mencapai hingga 907 kg.

Shio

Kuda terdapat dalam siklus binatang 12 tahun yang muncul dalam Zodiak Tionghoa yang terkait dengan Kalender Tionghoa. Menurut cerita rakyat Tionghoa, masing-masing binatang dihubungkan dengan ciri-ciri kepribadian tertentu, dan mereka yang lahir pada tahun kuda bersifat: cerdas, mandiri dan berjiwa merdeka. Lihat: Kuda (shio)

Badak
Badak putih, Ceratotherium simum
Badak putih, Ceratotherium simum
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Rhinocerotidae
Gray, 1821
Genus

Ceratotherium
Dicerorhinus
Diceros
Rhinoceros
Coelodonta (punah)
Elasmotherium (punah)

Badak (Bahasa Inggris: rhinoceros atau rhino) adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia. Famili ini memiliki karakteristik: berukuran besar, dapat mencapai lebih dari satu ton; satu atau dua cula di bagian tengah dahi, yang jika berjumlah dua, salah satu terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian); herbivora; kulit tebal, 1.5 - 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen. Badak memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh. Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun.

Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah menyerang gajah pembawa turis.
Gajah

Gajah Afrika menggunakan belalainya untuk meraih daun, Kenya.
Klasifikasi ilmiah
Regnum: Animalia
Filum: Chordata
Subfilum: Vertebrata
Kelas: Mammalia
Ordo: Proboscidea
Familia: Elephantidae
Gray, 1821
Genera dan Spesies

* Loxodonta
o Loxodonta cyclotis
o Loxodonta africana
* Elephas
o Elephas maximus
o Elephas recki †
* Stegodon †
* Mammuthus †

Famili Elephantidae (Gajah) adalah famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea.

Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia. Gajah adalah mammalia dan merupakan hewan darat terbesar di dunia. Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu:

1. Gajah Asia (dulu dikenal dengan nama Gajah India)
2. Gajah Afrika

Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram. Seekor gajah bisa hidup selama 70 tahun.

Gajah juga pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang, yang digunakan untuk menyerang musuh.


Spesies gajah

Gajah Afrika merupakan hewan darat terbesar di dunia. Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu Gajah Asia dan Gajah Afrika. Spesies Gajah Asia dan Gajah Afrika mula berpecah kira-kira dua juta tahun dahulu.

Gajah Asia berbeda daripada Gajah Afrika. Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada Gajah Afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan Gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai Gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara Gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai. Kedua jenis kelamin Gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya Gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas kelihatan.

Karakteristik

Persebaran gajah Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah Afrika persebaranya meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang rumput.

Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (gajah sumatera) dan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (gajah borneo)

Makanan

Gajah adalah hewan herbivora. Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan makanan tanaman. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. Enam puluh persen dari makanan tersebut tertinggal dalam tubuh gajah tidak tercerna.

Reproduksi

Sebagai anggota dari kelas Mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara beranak. Gajah akan menjaga anaknya sampai mampu berdiri.

Perilaku sosial

Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sungguh berbeda. Betina menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam satu grup keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi. Grup ini dipimpin oleh perempuan tertua. Sedangkan jantan dewasa menghabiskan waktunya dalam kehidupan sendiri (tidak berkelompok).

Pelestarian

Gajah merupakan hewan yang dilindungi karena diburu untuk gadingnya.